Banjir Besar Terjang Mahakam Ulu

Harus Ada Pengelolaan Alam dan Lingkungan Dalam Rangka Mitigasi Dampak – Dampak Bencana


Kepala Long Bagun Ulu, Avun Ingan dan Kepala BPK Long Bagun Ulu, Muslimin saat serah terima bantuan untuk korban banjir dari Komunitas AMAN

Kaltim.aman.or.id Bencana banjir besar yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat di daerah ini. Banyak masyarakat menderita kerugian kehilangan harta benda yang terendam banjir hingga hewan ternak yang juga hanyut terbawa arus yang sangat deras saat banjir.

Banjir yang dialami Kabupaten Mahakam Ulu kali ini merupakan salah satu yang terbesar dan tercepat yang membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang – barang berharga mereka.

Menurut Muslimin, Warga Long Bagun Ulu “Kalau saya lihat dari dulu dan sekarang banyak sekali perubahan Iklim yang kita alami, dimana panas dimasa sekarang jauh berberda. Panas dimasa sekang ini bahkan bisa mencapai tiga puluh lima deraja celcius. Dan ketika musim penghujan maka curah hujanpun sangat tinggi sekali, sangat lebat dan tidak ada jeda secara bergantian untuk waktu dan jam.”

“Sangking cepatnya banjir naik, banyak warga di Long Bagun Ulu Khususnya tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka. Dari informasi yang saya dapat di kampung kami sendiri ada sekitar lima puluh unit kendaraan bermotor yang tidak sempat diselamatkan warga dan harus tenggelam oleh banjir. Belum lagi hewan ternak seperti ayam dan babi yang banyak mati dan hilang.”Tambah Muslimin.

Khusus untuk Long Bagun Ulu dan sekitarnya banjir dengan cepat mulai merendam rumah warga sekitar Pukul lima sore (14/06/2019)

Atas sumbangan dan perhatian dari komunitas anggota AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) yang peduli trhadap kondisi bencana yang diderita oleh warga Mahulu maka AMAN sendiri turut memberi bantuan kepada korban banjir di Mahakam Ulu, Khususnya untuk warga Long Bagun Ulu dan Batoq Kelo yang diserahkan oleh perwakilan AMAN, Radius langsung kepada pihak pemerintah kampung yang sudah dibentuk untuk penanganan bantuan korban bencana banjir.

Bantuan dari AMAN langsung di terima Kepala Adat Long Bagun Ulu, Avun Ingan dan Ketua BPK Long Bagun Ulu, Muslimin (25/06/2018). Pada hari yang sama bantuan juga diterima lansung oleh Petinggi Kampung Batoq Kelo, Yusuf Widhianto.

Petinggi Batoq Kelo, Yusuf Widhianto bersama Para Staff Kampung Batoq Kelo
pada acara serah terima Bantuan korban banjir dari Komunitas AMAN

Menurut Margaretha Seting Beraan, Ketua BPH AMAN Kaltim “Masyarakat adat sendiri sebenarnya sudah biasa mengalami bencana dan ini sendiri merupakan bencana tahunan. Tapi semakin hari semakin kesini bencana yang dialami masyarakat sekmain berat, makin mengorbankan banyak harta, kesehatan bahkan kesejahteraan hidup. Sehingga mulai dari sekarang masyarakat harus peduli, harus berfikir bagaimana mengelola alam dan lingkunganya dalam rangka mitigasi dampak – dampak dari bencana.”Papar Seting.

“AMAN Kaltim berharap berbagai pihak baik pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama – sama mulai sekarang memperhatikan kondisi lingkungan.  kondisi lingkungan tidak hanya terdampak kepada salah satu komunitas tetapi kepada semua orang yang tergantung dari lingkungan hidup itu.” Tambah Seting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *