Kunjungan dilakukan Evaluator Norad Ananda S. Millard di Komunitas Adat di Bulungan (06/11/2017). Kunjungan Evalutor sendiri bertemu dengan beberapa komunitas adat seperti Komunitas Adat Dayak Belusu di Desa Terindak, Komunitas Adat Dayak Punan di Desa Dulau, Komunitas Dayak Belusu di Desa Bekeleu dan Komunitas Adat Dayak Belusu dui Desa Turung.
Dalam diskusi di Desa Terindak, BPH AMAN Sekatak Aloysius Yudus Mengunkapkan “Pada bulan April sampai juli 2016 telah dilakukan pelatihan di sembilan kecamatan. Dari kesembilan kecamatan ini ada beberapa komunitas yang telah selesai melakukan pemetaan.”Papar Aloysius.
“selain itu juga dilakukan kegiatan – kegiatan untuk mendorong perda di Kabupaten Bulungan hingga disahkanya perda tapi yang belum dilakukan adalah membentuk panitia masyarakat adat.”Tambah Aloysius.
Di tempat yang berbeda, Norhayati yang merupakan salah satu Tokoh Perempuan Adat Dayak Punan Dulau menyatakan bahwa “Pemetaan di Wilayah Adat Punan Dulau sangat bermanfaat untuk menjelaskan batas – batas wilayah dengan desa tetangga. Sehingga jelas batas – batasnya.”tegasnya saat Evaluator Norad mengunjungi Desa Punan Dulau.
Kunjungan Evaluator Norad sendiri berlangsung selama dua hari dari tanggal 05 dan 06 2017 . Sebelumnya pihak evaluator terlebih dahulu mengunjungi kantot AMAN Kaltim di Samarinda. Norad Norway merupakan salah satu lembaga keuangan yang banyak menbantu AMAN dalam berbagai kegiatan di masyarakat adat salah satunya adalah pemetaan partisipatif masyarakat adat.