Kaltim.aman.or.id Komunitas Adat Dayak Benuaq Ohokng Sangokng di Kampung Muara Tae di Kecamatan Jempang, Kutai Barat, Kaltim kembali lakukan Upacara Adat Guguq Tautn yang sebelumnya pada tahun 2014 pernah mereka lalukan.
Bagi Komunitas Adat Muara Tae, Upacara Adat Guguq Tautn merupakan media komunikasi dengan sang pencipta (Taman Rikukng), pemjaga alam semesta (Nayuq Seniang di langit dan Juata Tondoi di Bumi), roh leluhur (Kalungan Kalungun), roh penjaga diri (Siabat Katotn/Pengirikng Pengemai) agar dapat memelihara dan memulihkan kehidupan di dunia.
Menurut salah satu tokoh Adat Muara Tae, Petrus Asuy “Tujuan dan harapan Upacara Adat Guguq Tautn yaitu memohon kepada sang pencipta serta roh para leluhur untuk memulihkan Wilayah Adat Muara Tae yang telah rusak akibat aktifitas perusahaan – perusahaan yang beroperasi di wilayah adat kami serta kami diberi kekuatan dalam perjuangan kami melawan perusahaan”. Tegas Petrus Asuy.
Petrus Asuy juga menambakan Upacara Adat Guguq tautn ini juga merupakan ritual adat untuk pengobatan bagi yang sakit serta tolak bala dari berbagai kesialan dan hal – hal yang buruk.
Saat ini prosesi Upacara Adat Guguq tautn di Muara Tae telah berlangsung selama sekitar dua bulan dan telah sampai pada pemotongan babi dengan prosesi ritual pemotongan di tanah sebanyak empat belas ekor babi dan prosesi ritual pemotong babi di dalam rumah sebanyak tiga puluh tujuh ekor babi.
Dari Awal Upacara Guguq Tautn hingga pemotongan babi, upacara adat ini telah melalui berbagai macam ritual adat mulai dari Upacara Pesengkat yang dilanjutkan dengan Belian Timek, Belian Sentiu, Belian Bawe dan berbagai ritual adat lainnya. Setelah ritual pemotongan babi ini, kedepan rencananya akan dilanjutkan dengan puncak acara Guguq Tautn yaitu dengan dengan pemotongan kerbau yang akan menjadi akhir dari semua rangkaian prosesi ritual adat yang ada dalam Guguq Tautn.