kaltim.aman.or.id Bob Jengea di Desa Bea Nehas, Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, Kaltim (17/04/2017) berlangsung meriah. Upacara ini merupakan upacara puncak dari Lom Plai yang sebelumnya berlangsung di Desa Nehas Liah Bing.
Upacara Adat Bob Jengea biasanya dilakukan setiap tahun oleh Masyarakat Adat Dayak Wehea yang berada pada enam desa di Kecamatan Wahau. Upacara ini kemudian secara berurutan dilakuan sesuai tanggal yang telah di sepakati di enam desa. setelah Lom Plai di Desa Nehas Liah bing yang berlangsung 7 – 8 April 2017, maka upacara adat lanjutan yang disebut Bob Jengea Berlangsung di Desa Bea Nehas ini. rencananya sekitar tanggal 22 – 23 April 2017 Upacara Adat Bob Jengea akan dilanjutkan ke Desa Diaq Lay. Ranagkaian Upacara Adat Bob Jengea akan diakhiri dengan upacara Adat gabungan enam desa yang disebut dengan Petkuq Bob Jengea yang akan berlangsung di Desa Long Wehea.
Menurut Musa salah seorang Tokoh dari Komunitas Dayak Adat Wehea “Bob Jengea ini bertujuan untuk merayakan serta bentuk rasa syukur setelah menyelesaikan panen padi, selain itu Bob Jengea juga merupakan bentuk solidaritas kebersamaan di msyarakat, rasa terima kasih serta bentuk penghargaan kepada Leluhur dan pencipta (Metta).”kata Musa.
Biasnya dalam Bob Jengea Bagi Komunitas Adat Dayak Wehea dilakukan Tarian massal Tembambataq dan Tari Hedoq. Dalam Upacara Bob Jengea di Bea Nehas kali ini juga dilakukan pawai adat yang dilakukan di padi hari.
Komunitas Adat Dayak Wehea Sendiri terdiri dari enam desa di Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, Kaltim yang terbagi dalam tiga Das Tellen yaitu Bea Nehas, Diaq Lay dan Dea Beq serta tiga Desa di DAS Wehea yaitu Nehas Liah Bing, Long Wehea dan Diaq Leway.